+ Kamu punya profesi jadi pencuri
ya?
- Ha, maksutnya ?
+ Abisnya kamu mencuri hatiku sih!
- Ha, maksutnya ?
+ Abisnya kamu mencuri hatiku sih!
+ Kamu tau apa yang sedang aku
pikirkan saat ini?
- Tidak. Apa?
+ Kamu.
- Tidak. Apa?
+ Kamu.
+ Kamu pasti pengrajin sendok.
- Emang kenapa?
+ Karena kamu selalu mengaduk-aduk perasaanku.
- Emang kenapa?
+ Karena kamu selalu mengaduk-aduk perasaanku.
+ Sakit nggak waktu kamu jatuh?
- Jatuh? kapan?
+ Waktu kamu jatuh dari langit ke dalam hatiku.
- Jatuh? kapan?
+ Waktu kamu jatuh dari langit ke dalam hatiku.
+ Aku didiagnosa sakit jantung.
- Hah! Kok bisa?
+ Iya. Jantungku selalu berdegup kencang bila dekat denganmu.
- Hah! Kok bisa?
+ Iya. Jantungku selalu berdegup kencang bila dekat denganmu.
+ Kamu pasti kuliah di seni pahat
ya?
- Nggak. Emang kenapa?
+ Soalnya kamu pintar sekali memahat namamu di hatiku.
- Nggak. Emang kenapa?
+ Soalnya kamu pintar sekali memahat namamu di hatiku.
+ Ibu kamu pasti tukang bantal ya?
- Emang kenapa?
+ Kalo deket denganmu aku selalu merasa nyaman.
- Emang kenapa?
+ Kalo deket denganmu aku selalu merasa nyaman.
+ Bapak kamu pasti seorang astronot.
- Bukan. Emang kenapa?
+ Soalnya aku melihat banyak bintang di matamu.
- Bukan. Emang kenapa?
+ Soalnya aku melihat banyak bintang di matamu.
+ Kamu nggak capek bolak-balik
terus?
- Bolak-balik gimana maksudmu?
+ Bolak-balik dalam pikiranku.
- Bolak-balik gimana maksudmu?
+ Bolak-balik dalam pikiranku.
+ Kamu pasti selalu malas cuci
piring.
- Enak aja!
+ Soalnya tanganmu halus sekali.
- Enak aja!
+ Soalnya tanganmu halus sekali.
+ Kamu punya kunci apa aja sih?
- Kunci rumah, kunci mobil, kunci lemari. Emang ada apa?
+ Punya nggak kunci untuk membuka hatimu kepadaku?
- Kunci rumah, kunci mobil, kunci lemari. Emang ada apa?
+ Punya nggak kunci untuk membuka hatimu kepadaku?
+ Kakekmu pasti penambang ya?
_ Hus.. Jangan sembarangan ngomong.
+ Soalnya banyak berlian di matamu.
_ Hus.. Jangan sembarangan ngomong.
+ Soalnya banyak berlian di matamu.
+ Setiap malam aku berjalan-jalan di
suatu tempat. Kamu tau di mana itu?
- Di mana?
+ Di hatimu.
- Di mana?
+ Di hatimu.
+ Kamu tau berapa kali kamu datang
dalam pikiranku?
- Tidak.
+ Hanya sekali.
- Hanya sekali doang?
+ Ya. Sebab kamu tidak pernah pergi lagi dari pikiranku.
- Tidak.
+ Hanya sekali.
- Hanya sekali doang?
+ Ya. Sebab kamu tidak pernah pergi lagi dari pikiranku.
+ Ayah kamu
tukang ngepel ya ??
- Bukan, kenapa emang ?
+ Karena kamu telah membuat ku tergelincir ke hatimu
- Bukan, kenapa emang ?
+ Karena kamu telah membuat ku tergelincir ke hatimu
+ Say kamu
belum lapor ke pak RT/RW tuh
- Buat apa lapor ??
+ Karena kau telah 24 jam di hatiku
- Buat apa lapor ??
+ Karena kau telah 24 jam di hatiku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar